Rabu, 25 Oktober 2017

Prinsip - Prinsip Pembelajaran Yang Menyenangkan

·         Respon akan diulang, bila akibat yang ditimbulkan menyenangkan
Jadi, suatu pembelajaran akan mendapatkan respon balik bila suatu materi yang disampaikan menyenangkan, karena suatu yang menyenangkan cenderung dilakukan berulang – ulang. Contoh dari implikasinya adalah dengan pemberian umpan balik harus positif.
·         Perilaku belajar tidak hanya akibat dari respon, tetapi juga pengaruh kondisi lingkungan siswa
Perilaku belajar tidak hanya hasil dari proses belajar didalam kelas, tetapi juga berpengaruh dari lingkungannya. Maka dari itu lingkungan belajar harus kondusif dan metode serta media yang digunakan harus variatif. Dengan penggunaan media yang bervariasi tentunya akan meningkatkan daya tarik peserta didik dalam belajar.
·         Perilaku yang dihasilkan akan berkurang bila tidak diperkuat dengan akibat yang menyenangkan
Suatu materi akan hilang jika siswa tak merasakan kesenangan dalam melakukan proses pembelajaran. Maka dari itu suatu materi yang disampaikan seharusnya mampu berperan dalam kehidupan sehari – hari siswa.
·         Belajar yang terbatas akan ditransfer ke situasi lain secara terbatas pula
Suatu implikasi dari belajar akan terbatas bila belajarnya saja dibatasi. Maka dari itu kegiatan belajar harus berperan penting dalam kondisi nyata siswa agar suatu materi yang disampaikan kepada siswa akan diterima dengan baik.
·         Belajar menggeneralisasi dan membedakan adalah dasar untuk belajar yang kompleks
Maka setiap pengajar harus mampu menggeneralisasi suatu materi atau bahan ajar yang nantinya akan terbentuk konsep yang sesuai dengan kenyataan atau valid dan pembelajaran yang dilakukan harus sistematis dan menggunakan contoh maupun non contoh dari teori yang disampaikan.
·         Kesiapan mental mempengaruhi perhatian dan ketekunan selama proses belajar berlangsung
Bila siswa tak tertatik kepada apa yang disampaikan bagaimana siswa ingin memperhatikan suatu materi yang disampaikan. Oleh karena itu, pengajar harus lebih variatif dalam penyampaian materi, misal bisa dengan menggunakan media yang menarik dan variatif agar menarik perhatian siswa. Maka dari itu siswa harus dibangun mental yang baik dan yang dapat mendorong keinginan suatu belajar dalam dirinya meningkat.
·         Kegiatan belajar yang dibagi kecil – kecil disertai cara penyelesaian untuk setiap langkah akan mempercepat pencapaian tujuan belajar
Pemberian suatu materi yang dibagikan sekaligus ( banyak ) yang tak memperhatikan kapasitas siswa akan menghambat suatu pencapaian tujuan belajar. Maka dari itu jangan memberikan materi secara langsung ( semua materi diberikan tanpa ada penjelasan rinci ), tetapi bagikan sedikit demi sedikit dan jelaskan secara rinci serta langkah – langkah dalam mempercepat tujuan belajar. Implikasinya dengan penggunaan modul dan paket belajar lainnya.
·         Kebutuhan menyederhanakan materi yang kompleks dapat dilakukan dengan menggunakan suatu model
Menjelaskan materi yang kompleks sangat tidak mudah, dibutuhkan suatu model yang dapat menyederhakana suatu materi. Dalam arti dalam penyampaiannya siswa dapat memahami isi materi yang disampaikan, dengan menggunakan metode dan media yang tepat maka peyederhanaan suatu materi berjalan dengan baik.
·         Keterampilan tingkat tinggi pada dasarnya terbentuk dari keterampilan yang sederhana
Keterampilan yang tingkat tinggi tidak hanya menggunakan suatu teknologi yang canggih dan rumit, tetapi bisa dengan keterampilan yang sederhana saja. Kesederhanaan tersebut dapat membentuk kemampun menjadi level teratas, contoh hal sederhana adalah menganalisis suatu tujuan pembelajaran agar belajar menjadi sistematis.
·         Belajar akan lebih cepat bila siswa memperoleh umpan balik dan cara meningkatkanya.
Jadi, paham atau tidaknya siswa dalam belajar dapat dilihat dari umpan balik siswa kepada pengajar. Dan tentunya pengajar berpengaruh penting dalam membantu siswa meningkatkan ilmu pengetahuannya. Implikasinya adalah suatu kemajuan siswa harus diinformasikan secara teratur.
·         Perkembangan dan kecepatan siswa dalam belajar sangat bervariasi
Pastinya karakter peserta didik berbeda – beda, dan daya tangkap siswa pastinya memiliki perkembangan dan kecepatan yang heterogen. Maka dari itu pengajar tidak boleh memaksa semua siswa untuk mengerti, tetapi memberikan solusi kepada siswa yang tak mengerti. Misal dengan perancangan materi secara individual kepada siswa.
·         Dengan persiapan yang baik siswa dapat mengorganisasikan kegiatan belajarnya sendiri
Alangkah baiknya jika seorang siswa baca – baca terlebih dahulu materi apa yang akan disampaikan, agar siswa memiliki suatu persiapan yang baik. Dengan persiapan yang baik dalam belajar siswa akan mudah mengorganisasikan kegiatan belajarnya dengan baik dan akan lebih mudah paham apa yang disampaikan oleh pengajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar